DPMPTSP
Provinsi Jawa Timur kembali menggelar Pekan Investasi 2022 "East Java Investment Week" yang
diselenggarakan mulai tanggal 13 – 16 September 2022 di Atrium Tunjungan Plaza
3 Surabaya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Deputi Pengendalian
Penanaman Modal, Bupati, Konsulat, Direktur Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, para
pelaku usaha serta segenap undangan lainnya juga turut hadir meramaikan acara
tersebut.
Dalam kesempatan ini DPMPTSP
Kabupaten Ponorogo juga turut membuka stand pameran dalam kegiatan tersebut,
dengan menggandeng para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Rangkaian kegiatan hari
kesatu antara lain penganugerahan pemenang duta investasi tahun 2022,
penganugerahan penghargaan atas capaian realisasi investasi tahun 2021 dan penandatanganan
MoU kerjasama perusahaan PMA/PMDN dengan pelaku usaha dan instansi pendidikan.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si memaparkan mengenai pertumbuhan ekonomi di Jawa
Timur. Pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan
secara inklusif dapat mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan. Provinsi Jawa
Timur membangun
konektifitas dan kerjasama antar daerah untuk bisa mengendalikan inflasi di daerah masing – masing.
Motor penggerak pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Dengan berinvestasi di Jawa Timur dipastikan untung karena selalu dijaga
kondusifitasnya. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan tingkat kemudahan berbisnis yang tinggi dengan tingkat
daya saing kedua setelah DKI Jakarta
sehingga diharapkan dapat membangun
sinergitas sekarang dan masa depan.
Dr. Ir. Aris
Mukiyono, M.T, M.M selaku Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur menyampaikan salah satu maksud dari kegiatan Pekan Investasi
2022 yaitu untuk meningkatkan minat dan realisasi investasi serta menjadi
fasilitator antara pemerintah dan investor.
Rangkaian kegiatan hari
kedua antara lain sesi matchmaking antar dunia usaha serta sesi one on one
meeting dari 9 pengusaha dan menghasilkan 7 LoI (Letter on Intent)
Pada hari ketiga DPMPTSP Provinsi Jawa Timur mengajak para pelaku startup dan One Pesantren One Product (OPOP) untuk mempromosikan peluang investasinya kepada Venture Capital dan Asosiasi asing. Upaya ini untuk mendorong para pelaku startup berkembang secara berkelanjutan dan semakin kompetitif serta meningkatkan valuasinya.